Apa Itu "Galau"?

Minggu ini adalah minggu galau buat aku. Aku bukan orang yang suka membuang waktu berkutat dengan kegalauan dan sebenarnya galau itu salah satu kata yang kurang aku suka, selain malas. Tapi tetap saja sampai sekarang dua kata itu terus silih berganti bermunculan dalam kehidupanku. Banyak sekali ide yang bermunculan di kepalaku. Tapi malah aku sendiri binggung harus memulai merealisasikan dari bagian mana. Alhasil,, kadang aku melewatkan sesuatau dan ideku batal terealisasi. I hate it! Begitu banyak pilihan membuatku malah jadi bingung mau bagaimana.

Akhir tahun 2011, kata galau sempat populer dan mungkin sampai sekarang masih populer. Kenapa tidak dibuat situs kata-kata populer anak muda aja ya? Sama seperti Top Music dan lain-lainnya. Banyak staus galau di jejaring sosial, banyak orang yang suka galau... bahkan pak mario mengangkatnya jadi tema shownya,, wow,,, sebenarnya pa sih galau itu? Orang yang pake kata ini ngerti gak sih artinya apa? karena setelah aku pikirkan, cukup lama juga aku menemukan kata-kata untuk mendeskripsikannya. Atau, untuk orang-orang yang kurang bisa merangkai kata-kata,, mereka dengan seenaknya bilang,, "tidak bisa diungkap dengan kata-kata" kadang aku tidak suka dengan kalimat ini. Membuat sesuatu yang sebenarnya bisa dijelaskan dngan lebih baik menjadi kabur dan ambigu. Siapa yang tahu apa yang ada di kepalamu kalau kamu gak ngomong? Itu kalimat favorit yang selalu aku ingat dari teman SMAku.

Aku sendiri gak tahu pasti galau itu apa. Pokoknya kalau aku merasa tidak pasti mau berbuat apa atau memilih sesuatu, suka sendirian kemana-kemana, bikin puisi dan tulisan mellow, suka menikmati pemandangan dan berbagai macam perasaan tidak pasti yang bergelayut seperti awan mendung di pikiranku, berarti aku lagi galau. Kata Pak Mario, gak masalah galau, itu adalah salah satu fase perubahan untuk menjadi pribadi yang lebih baik. Menemukan cara-cara baru untuk memperbaiki kualitas kehidupan. Asal tidak terlalu lama larut dalam kegalauan. Jadi sambil memahami perasaanku sendiri aku mencoba mencari solusi. Nikmati saja! Begitu kata hatiku. Kadang aku berfikir, galau itu sah saja sebagai manusia, dan malas itu juga wajar saja. Hanya jangan terlalu lama.