Tuesday, November 6, 2012

Epidermis dan derivatnya

Merupakan lapisan sel terluar yang menyelubungi seluruh bagian tubuh tumbuhan primer, meliputi akar, batang, daun, bunga, buah, dan biji. Sel-sel inisial epidermis sebagian dpt berkembang mjd alat-alat tambahan lain sering dsbt derivat epidermis spt stoma, trikoma, sel kipas, sistolit, sel silika, dan sel gabus

Karakteristik sel epidermis
Memiliki bentuk yang bervariasi tetapi biasanya berbentuk tabular, dengan kedalaman (tinggi) yang rendah, kecuali pada beberapa lapisan biji yang sel epidermisnya mirip dengan sel palisade karena ketinggiannya lebih besar drpd lebarnya. Memiliki protoplast yang hidup, dan dapat menyimpan beberapa produk metabolisme. Memiliki plastida yg hy mengembangkan sedikit grana shg biasanya kekurangan klorofil. Epidermis tumbuhan yg hidup dlm naungan dan unt bbrp tumbhn yg hdp dlm air biasanya memiliki kloroplas yg aktif berfotsin. Kristal protein dan tepung dapat ditemukan dlm plastida pd epidermis. 

Sedangkan antosianin dijumpai dlm vakuola. Biasanya tersusun dari satu lapisan sel rapat tanpa ruang antar sel. Shg dikenal adanya istilah teichode unt merujuk pd ektodesmata dan saluran kecil tsb. Berfungsi dlm penyerapan daun dan ekskresi,bertujuan unt membatasi pergerakan air, tmsk aliran transpirasi dan solut
-Plasma sel melekat pada dinding sel sebagai selaput dengan sebuah vakuola besar di pusat yang berisi cairan sel
1.Amfistomatik
2.Hipostomatik
3.Epistomatik

Monokotil :
Sel penutup bentuk halter, ramping di tengah dan menggelembung
diujungnya
Inti memanjang di sepanjang sel penutup
Sel penutup bentuk halter, ramping di tengah dan menggelembung
diujungnya Inti memanjang di sepanjang sel penutup

Gymnospermae dan dikotil
Sel penutup bentuk ginjal

Gymnospermae dan dikotil
Sel penutup bentuk ginjal
Sel penutup bentuk ginjal

•Tipe anisositik/Cruciferae
bilamana sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yg tdk sama besar
pada Cruciferae dan Solanaceae
bilamana sel penutup dikelilingi oleh 3 sel tetangga yg tdk sama besar
pada Cruciferae dan Solanaceae

•Tipe aktinositik
stomata dikelilingi oleh sel tetangga yg tersusun radier
stomata dikelilingi oleh sel tetangga yg tersusun radier
Sel epidermis memiliki ketebalan yg bervariasi. Bagian dinding luar periklinal biasanya lbh tebal dibanding bag dinding periklinal dlm dan antiklinalnya. Epidermis dg dinding yg sgt tebal dijumpai pd Conifer, dinding tsb mengalami lignifikasi dan hampir memenuhi lumennya. Noktah berhalaman primer dan plasmodesmata biasanya dijumpai pd dd antiklinal dan periklinal dlm dr sel epidermis. Dulunya plasmodesmata diperkirakan berada pd dd terluar epidermis dan dsbt sbg ektodesmata

Penelitian-penelitian terakhir menyebutkan bhw yg berada di permukaan luar dd epidermis bukanlah untaian sitoplasma akan tetapi mrpk berkas ruang interfibriler dlm dd selulosa yg terbentang dr plasma membran mnj

kutikula
Saluran kecil tsb (microchannel) pd tumb Xerofit biasanya mengandung pektin. Di lapisan terluar epidermis terkadang dijumpai adanya lapisan kutikula. Tersusun atas 2 lipid:
  1. Kutin (tdk dpt larut) mrpk matrik dr kutikula
  2. Lilin (wax), dpt larut, dideposisikan pd permukaan kutikula (epicuticular wax) maupun di bag dlm matrik (kutikula atau intracuticular wax
Kutikula mrpk karakteristik dr seluruh permukaan tumbuhan yg berhadapan dg udara luar. Pd kondisi tertentu dijumpai adanya kutikula pd sel-sel kortek, yg berfungsi sbg jaringan pelindung dsbt cuticular epitelium. Proses terbentuknya cuticular proper (kutin) dsbt cuticularization, yg dipermukaannya dijumpai adanya lilin (cuticular wax) tnp selulosa . Cuticular layer dijumpai dibawah kutin dan merupakan lapisan terluar dinding sel yang mengeras dg adanya kutin dg bbg tingkatan kekerasan. Proses terbentuknya cuticular layer dsbt cutinization. Pd bbrp spesies, inisial kutikula dsbt prokutikula (amorf). Kemudian penampakan ultrastrukturnya berubah mjd kutin yg khusus unt stp spesies. Kemunculan kutin diikuti dg tbtknya lapisan kutikula, makin lama makin menebal shg ketebalannya melebihi sel inisialnya. Kutin dan wax disintesis di sel epidermis dan harus bermigrasi ke permukaan dinding sel. Beberapa peneliti berpendapat bhw teichode berfungsi sbg jalur lewatnya kutin dan wax melewati dinding. Prekusor epicuticular wax diproduksi di RE dan di modifikasi di apparatus golgi sblm dilepaskan dr sitoplasma mll eksositosis

Stomata
Merupakan lubang/celah pd epidermis organ tumbuhan yg berwarna hijau yg dibatasi oleh sel khusus dsbt sel penutup. Sel penutup dibatasi oleh sel-sel yg btknya sama atau berbeda dg sel epidermis lainnya dan dsbt sel tetangga. Sel tetangga berperan dlm perubahan osmotik yg menyebabkan gerakan sel penutup yg mengatur lebar celah. Stomata dpt dijumpai pd bagi organ primer tanaman yg berada diatas permukaan tanah, terutama pd bag daun

Perkecualian
  1. Tdk djumpai pd bag yg berada di ats perm tnh dr bbrp tnmn daratan yg tdk mmlk klorofil: Monotropa, Neotia 
  2. Daun dr holoparasit famili Balanophoraceae : sgt kekurangan stomata
  3. Stomata dpt ditemukan pd akar seedling Helianthus annuus, Pisum arvense, Ornithopus sativus, Pisum sativum, Ceratonia siliqua
  4. Densitas stomata sgt bervariasi pd daun yg aktif melakukan fotsin, baik pd daun yg sama maupun pd daun berbeda namun msh dlm satu tanaman
  5. Variasi tsb sgt dipengaruhi oleh faktor lingkungan, seperti cahaya dan kadar CO2
Daun dibedakan mjd 3 bdsrkn ltk stomatanya:
Berdasarkan letak sel penutup thd epidermis, dikenal 3 tipe stomata
Panerofor, Bila sel penutup terletak sama tingginya dg epidermis
Kriptofor, Bila sel penutup lebih rendah dr sel epidermis. 
Bila dilihat dari atas, sel penutup pd dikotil berbentuk ginjal, sedangkan pd Poaceae berbentuk halter
Distribusi stoma
Pada semua bagian tanaman di atas tanah, tidak ada di akar. Pada tanaman dikotil -> tersebar ; monokotil -> tersusun paralel. Pada daun jumlahnya ribuan - ratusan ribu per cm2. Pada tanaman air -> ada di permukaan atas daun (pada epidermis atas)
Sifat stoma : tertutup --> tidak ada cahaya ; terbuka --> ada cahaya

Penggolongan stomata pd tumbuhan dikotil yg bdsrkn letak sel tetangga disamping sel penutup stomatanya
Tipe anomositik/Ranunculaceae
Bilamana sel penutup dikelilingi oleh sel tetangga yg bentuk dan ukurannya sama dengan sel yg ada disekelilingnya
Pd Ranunculaceae, Caparidaceae, Cucurbitaceae, Malvaceae

Tipe parasitik/Rubiaceae
Bilamana sel penutup diiringi oleh sebuah sel tetangga atau lebih dg sb panjang sel tetangga sejajar dg sb sel penutup
Pada Rubiaceae, Magnoliaceae, Mimosaceae

Tipe diasitik/Caryophyllaceae
Stoma dikelilingi 2 sel tetangga, dinding kedua sel tetangga tsb tegak lurus thd sb panjang sel penutup serta celah
Pd Caryophyllaceae dan Acanthaceae

Tipe siklositik
Stomata dikelilingi oleh satu atau dua susunan sel tetangga yg tersusun msg-msg oleh 4 sel atau lb, mbtk lingkaran dg jari-jari yg sempit

Trikoma
A growth of hairs. Dpt dijumpai di seluruh bag tumbhn, dpt bertahan di sepanjang kehidupan tumbuhan ataupun gugur
Fungsi trikoma (5)
Tumbuhan yg hdp di daerah kering, daunnya memiliki banyak trikoma unt mengurangi penguapan (meningkatkan refleksi sinar matahari shg dpt menurunkan suhu daun)
Pd bbrp tumbhn epifit (Ex: Bromelia), trikoma pd daunnya dgunakan unt menyerap air dan mineral
Atriplex (Saltbush), menggunakan trikomanya unt mensekresikan klbhn garam, mncgh akumulasi garam berlebih dlm tanaman
Pada perkembangan daun awal, trikoma yg mengandung polifenol bfgs unt melindungi thd dampak merusak sinar UV B
Pd bbrp sp tumbuhan, adanya trikoma yg rapat dpt dgunakan unt menghindari pemakanan oleh insekta, peletakan telur insekta, dan pengkonsumsian oleh larvaenya

Pengklasifikasian trikoma bdsrkn morfologinya
Papillae, pertumbuhan ke arah luar dr epidermis, kdg dibedakan dr trikoma
Simple trichomes (unbranched), uniseluler atau multiseluler
Root hairs

Sel silika dan sel gabus
Sel silika berasal dr tjdnya deposisi silika dlm jml besar pd sel penyusun bag shoot dr grass, ketika sel tsb tlah bnr2 berkembang mk lumennya akn penuh terisi dg silika. Sel gabus ddnya mengalami suberisasi dan kadang mengandung bhn organik padat

Perkembangan sel silika dan sel gabus
Pasangan sel silika-gabus berasal dr pembelahan simetris atau equal sel inisial di bag basal meristem daun dan internodus, shg tbtk sel anakan yg simetris pula. Sel sebelah atas mrpk calon sel silika sdgkn sel sebelah bawah mrpk cln sel gabus. Sel silika biasanya membesar lbh cepat drpd sel gabus dan tumbuh menonjol dr permukaan epidermis dan menuju sel gabus. Sel silika yg mendekati dewasa, nukleusnya akn pecah dan lumen selnya terisi dg bhn-bhn fibrillar dan mengandung droplet lipid, ke-2 bhn tsb kemungkinan mrpk sisa protoplas. Akhirnya pd sel silika yg menua lumennya terisi dg silika, yg berpolimerisasi mbtk badan silika. Sdgkn sel gabus tetap memiliki nukleus dan sitoplasma saat dewasa

Sel bulliform (Sel Kipas)
Sel yg btknya spt gelembung dijumpai pd semua monokotil, kecuali Helobiae. Dpt dijumpai di kedua sisi daun, tdk terbatas pd epidermis sj tp seringkali ditemukan pd sel yg kurang berwarna bdktn dg mesofil. Kadang dijumpai di seluruh permukaan atas bag helaian, kadang terbatas diantara tulang daun dan membentuk semacam berkas, bag tengah selnya biasanya lbh besar. Fungsinya untuk mengurangi panas. Selnya mengandung air dan tak berwarna. Dinding luarnya lbh tebal drpd sel-sel epidermis yg berada di dktnya, mengalami kutinisasi dan mpy kutikula. Expansion cell, pd bbrp tahap perkembangan daun, sel-sel tsb mengalami ekspansi yg cepat shg diperkirakan berperan thd pembentagan daun. Motor cell, dg adanya perubahan turgor, sel-sel tsb berperan dlm pembukaan higroskopik dan pergerakan menutup dr daun dewasa

0 comments:

Post a Comment