Wednesday, April 25, 2012

LICHENES

BAB I
PENDAHULUAN
Penemu pertama kali Lichenes adalah Schwender 1876. Sedangkan yang menggunakan kata Lichenes pertama kali adalah Theoprastus. Bapak Lickenologi adalah Eric Acharius ( merintis penelitian tenyang bentuk morfologi Lichenes). Menurut Gopta 1981 dalam bukunya : Text Book of Fungi, Lichenes terdiri dari 400 genera dan mempunyai 15.000 spesies. Lichenes tergolong tumbuhan perintis yang merupakan organisme yang ikut ambil bagian dalam proses pelapukan batu menjadi tanah. Struktur tubuhnya merupakan asosiasi simbiosis antara jamur dan alga. Simbiosis dalam bentuk simbiosis mutualistik dan helotisme yang dapat membentuk satu kesatuan morfologi yang berbeda dengan spesies-spesies lain pada komponen-komponennya. ( Muzayyah, 2005)
Dikatakan simbiosis mutualisme karena alga yang mempunya klorofil menghasilkan karbohidrat dalam fotosintesis sehingga fungi mengambil air dan mineral-mineral dari lingkungan dan beberapa material lain untuk membuat makanan. Sedangkan helotisme maksudnya pada awalnya menguntungkan, tapi selanjutnya Fungi bersifat parasit pada alga, alasannya karena pada Lichenes hanya Fungi yang membentuk alat untuk berkembang biak berupa badan buah atau thalus, kedua, terdapat haustoria pada sel alga. (Muzayyah, 2005)

Wednesday, April 11, 2012

FERMENTASI

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI

A. TUJUAN
Terampil membuat produk makanan terfermentasi.

B. DASAR TEORI

1.Fermentasi

Salah satu syarat untuk mempertahankan hidup adalah penyedi-aan energi yang sinambung. Energi ini diperoleh dengan cara menya-dap energi kimia yang terbentuk dalam molekul organik yang disin-tesis oleh fotosintesis. Proses pelepasan energi yang menyediakan energi bagi keperluan sel itu dikenal dengan istilah proses respi-rasi (Loveless, 1991).
Respirasi adalah suatu proses pengambilan O2 untuk memecah senyawa-senyawa organik menjadi CO2, H2O dan energi. Namun demiki-an respirasi pada hakikatnya adalah reaksi redoks, dimana substrat dioksidasi menjadi CO2 sedangkan O2 yang diserap sebagai oksidator mengalami reduksi menjadi H2O. Yang disebut substrat respirasi a- dalah setiap senyawa organik yang dioksidasikan dalam respirasi, atau senyawa-senyawa yang terdapat dalam sel tumbuhan yang secara relatif banyak jumlahnya dan biasanya direspirasikan menjadi CO2 dan air. Sedangkan metabolit respirasi adalah intermediat-interme-diat yang terbentuk dalam reaksi-reaksi respirasi (Anonim, 2009).

Wednesday, April 4, 2012

Penggunaan PCR Untuk Materi Genetik

BAB I. PENDAHULUAN

DNA (Deoxyribo Nukleid Acid) adalah macam asam nukleat yang berhubungan dengan hereditas. Penemu DNA adalah seorang ahli kimia asal Jerman Friederich Mieschier (1869), yang menyelidiki susunan kimia dari nucleus. Berdasarkan hasil penelitian Rosalind Franklin dan Maurice Wilkins pada DNA dengan menggunakan sinar – X, James Watson dan Francis Crick (1953). mengemukakan suatu model gen yang terkenal dengan nama double helix (tangga tali berpilin ganda). Watson dan Crick mendapatkan hadiah nobel pada tahun 1962 atas penemuan tersebut. Deoxyribo Nukleid Acid mengandung informasi genetik dari mkhluk hidup, dan kebanyakan terdapat di dalam kromosom. Beberapa kejadian memberi petunjuk secara tidak langsung bahwa DNA itu mengandung informasi genetik dari makhluk hidup, misalnya;

TRANSKRIPSI GENETIK DAN FRAGMEN-FRAGMEN OKAZAKI


Dalam mempelajari sebuah kehidupan di bumi ini sudah barang tentu akan mempelajari berbagai bidang ilmu terutama bidang ilmu yang sangat penting kaitannya dengan makhluk hidup yaitu manusia, hewan, dan tumbuhan yaitu Biologi. Di dalam cakupan ilmu Biologi tersebut terdapat pula sub bab ilmu yang mempelajari sel yaitu sitologi atau yang juga bisa disebut biologi sel. Dan di dalam sel tersebut terdapat pula organela-organela penting dalam makhluk hidup yang juga penting untuk dipelajari. Salah satunya adalah nukleus (inti sel). Di dalam nukleus (inti sel) tersebut terdapat suatu proses genetik dan pembentukan DNA yang salah satunya akan dibahas lebih lanjut dalam materi di bawah ini.
Replikasi DNA

Replikasi DNA dan RNA



FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS SEBELAS MARET
SURAKARTA
2011


A. PENDAHULUAN
Berbicara mengenai makhluk hidup tidak bisa dilepaskan dengan kasus pewarisan sifat yang saat ini menjadi topik utama dalam perbincangan di berbagai bidang biologi. Analisis secara kimia menunjukkan bahwa di dalam sel terdapat senyawa-senyawa organik, seperti karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.
Asam nukleat ini terdapat di dalam nukleoplasma, sedangkan nukleoplasma sendiri merupakan plasma yang terdapat di dalam nukleus (inti sel). Di dalamnya terdapat bebebrpa senyawa kimia, yaitu fosfat, gula ribose, protein, nukleotida, asam nukleat, serta garam-garam mineral. Selain zat-zat tersebut, bahan dasar nucleus adalah protein yang khas disebut nucleoprotein yang di dalamnya juga mengandung asam nukleat. Asam nukleat yang berpengaruh penting dalam suatu proses replikasi adalah DNA dan RNA.