Saturday, November 3, 2012

RHODOPHYTA


Characteristic of Red Algae
§Multicelluler, only some of them unicelluler.
§Has body called a thallus because it lacks roots, stems, or leaves. Talus berbentuk filamen bercabang-cabang terbuka atau pseudoparenkimatis kompak. 
§Use structures called holdfasts to attach themselves to rocks.
§Pyrenoid present in chloroplast
§They have single nucleus, ring-shaped, haploid or diploid
§Absence of flagella and centrioles
§Have pigments that enable them to use the light that penetrates in to deep water for photosynthesis (may be red, blue, etc) à Phycobilins à pigment for absorbing light
§Marine seaweeds that can live in great depths.
§Smaller than brown algae and live in deeper waters
§Grow in warm saltwater habitats

Pigmen Fotosinstesis
•Pigmen fotosintesis utama berupa klorofil a dan fikobilin.
•Fikobilin bersatu dengan protein membentuk fikobili-protein, yang terdiri dari fikoeritrin, fikosianin dan allofikosianin. Kadang-kadang ditemukan pula klorofil d tetapi fungsinya kurang jelas.
•Pada permukaan luar tilakoid, fikobiliprotein membentuk granula fikobilisom untuk menangkap sinar dan mentransfer energi ke klorofil a yang menyelubungi membran tilakoid. Talus berwarna merah apabila pigmen fikoeritrin dominan.
Cadangan makanan
Cadangan makanan disebut tepung floridea, berupa rangkaian a-1,4-glukosa seperti glikogen atau amilopektin pati, terdapat di luar plastida dalam sitoplasma

Tuesday, October 23, 2012

MATERI KULIAH_MONOKOTIL 2



Ordo Scitamineae (Zingiberales)
  • Benang sari fertil 1 atau 5 (pada Ravenala madagascariensis 6)
  • Bunga biasanya setangkup tunggal.
  • Daun tersusun berseling atau spiral, pangkal pelepah terbuka dan jarang tertutup.
  • Bakal buah tenggelam.
  • Biji mempunyai endosperm.
  • Ordo ini terdiri dari 4 familia, yaitu Musaceae, Zingiberaceae, Cannaceae dan Marantaceae
Familia Musaceae
  • Always : robust non-aromatic herbs; leaves simple, huge, spiral, rolled up lengthwise in bud, the leaf bases forming a fleshy pseudotrunk; 5 stamens, 1 staminode; ovary inferior, 3-locular.
  • Usually/often : flowers mostly unisexual; fruit a many-seeded berry oe fleshy capsule.
  • Different from Sterlitziaceae : leaves not in two rows. Different from Zingiberaceae : non aromatic, 5 stamens.
  • Distribution and ecology : Distributed widely in tropical regions, some species are cultivated.
  • The family only has few genera and approximately 150 species such as Musa (± 80 spp.) and Phenakospermum.

Friday, October 19, 2012

Materi kuliah_Monokotil




MONOCOTYLEDONEAE (LILIOPSIDA)

nKELAS MONOCOTYLEDONEAE
§Tumbuhan berkayu atau umumnya herba (terna);
§Batang memiliki berkas pengangkut yang tersebar merata dan tidak tersusun dalam silinder tunggal (yakni tidak tampak seperti cincin pada irisan melintang);
§Daun biasanya bertulang sejajar, bagian tepi hampir selalu rata;
§Bunga terdiri dari 3 bagian (trimer) atau kelipatan 3;
§Biji memiliki embryo dengan satu kotiledon.
§Terdapat perkecualian terhadap sifat-sifat ini, tetapi umumnya sulit ditemukan penyimpangan lebih dari satu sifat dan secara umum sifat-sifat tersebut merupakan sifat khas monokotil.

nKLASIFIKASI
§Para ahli taksonomi berbeda pendapat dalam menetapkan klasifikasi Monocotyledoneae.
§Bessey membagi kelompok ini menjadi 8 ordo, Engler dan Diels membaginya menjadi 11 ordo dan 45 familia, sedang Hutchinson membaginya menjadi 26 ordo dan 68 familia.

Tuesday, October 16, 2012

Pengantar Mikrobiologi


lApa yang anda pikirkan ketika mendengar kata mikrobiologi?
Organisme sangat kecil dan hanya dapat dilihat dengan mikroskop
Kuman yang dapat menimbulkan penyakit

lBEBERAPA JENIS MIKROBA
Escherichia coli (A)  Cyanobacterium (B) Jamur (C)
Virus Ebola (D)
Parasit protozoa (E)

lCABANG MIKROBIOLOGI
(DASAR)
1.Keanekaragaman (Virologi, Bakteriologi, Mikologi, Protozoologi, Parasitologi)
2.Fisiologi Mikroba
3.Genetika Mikroba
4.Ekologi Mikroba
5.Patogenesis
6.Immunologi
7.Epidemologi

lCABANG MIKROBIOLOGI
(APLIKASI)
1.Mikrobiologi Medis (Kemoterapi)
2.Mikrobiologi Industri (Teknologi Fermentasi)
3.Mikrobiologi Lingkungan (Bioremediasi)
4.Rekayasa Genetika
5.Mikrobiologi Makanan (Biosafety)

lPOSTULAT KOCH
lAgen penyebab khusus harus dijumpai pada setiap kasus penyakit.
lOrganisme penyebab penyakit dapat diisolasi dalam kultur murni.
lInokulasi kultur tersebut ke orang sehat atau hewan harus menghasilkan penyakit yang sama.
lOrganisme penyebab penyakit dapat diisolasi dari orang atau hewan yang terinokulasi dan sama dengan kultur murninya.

PROSPEK PEMANFAATAN SUMBER-SUMBER BUKTI BARU DALAM PEMECAHAN PERMASALAHAN TAKSONOMI TUMBUHAN

Oleh :Prof. Drs. Suranto,M.Sc. Ph.D


MIKROSKOP
q Peranan mikroskop dalam taksonomi :mengamati bentuk atau ultra struktur butir-butir pollen.
qTipe mikroskop yang digunakan:
  1. Scanning Electron   Microscopy (SEM)
  2. Transmission Electron   Microscopy (TEM)
  3.  Mikroskop cahaya   (konvensional)
qData taksonomi dari morfologi pollen cukup penting karena mengingat organ generatif tumbuhan ini relatif stabil dalam konsistensi penampakan dibandingkan dengan sifat morfologi tumbuhan yang lain.


KIMIA
qKemotaksonomi digunakan dalam taksonomi karena senyawa-senyawa kimia tumbuhan merupakan sifat empirik yang bernilai, serta dapat digunakan untuk menetapkan identitas suatu tumbuhan (Harborne, 1975).


ELEKTROFORESIS
qMerupakan metode yang paling handal dalam memecahkan permasalahan taksonomi (Harborne, 1975) terutama apabila sifat morfologi sulit sekali dibedakan.
qDigunakan untuk menganalisis taksonomi di bawah species


Ranunculus triplodontus
(suranto,1991)
qRanunculus dianalisis dengan 4 macam enzim:
qMengungkap kejelasan posisi species Ranunculus triplodontus yang mempunyai kompleksitas morfologi daun yang terdapat di berbagai kondisi lingkungan yang berbeda tetap merupakan satu species.
qData eksperimen (isozim) dan data morfologi dapat saling mendukung.

GENETIKA
qKromosom digunakan untuk memecahkan masalah yang berhubungan dengan morfologi tumbuhan.
qDiuji menggunakan 4 macam isozim      
qMaka Variasi morfologi R. nanus terbukti terjadinya variasi morfologi daun didasari oleh faktor genetik    


MOLEKUL
qDNA digunakan untuk penggolongan virus tumbuhan khususnya genus Potyvirus strain Sugarcane Mosaic Virus berdasarkan sekuens “gen CP( selubung protein) ” menjadi Johnson Grass Mosaic Virus (JGMV)
qBerdasarkan sekuens DNA “gen selubung protein” strain JGMV yang dulunya 3 strain sekarang dikenal 4 strain (Suranto,dkk. 1998)

Dalam taksonomi modern, semakin banyak data yang digunakan, maka semakin kuat validitas klasifikasi status taksonomi tumbuhan.
  
  1.  Classical Taxonomy
   Pengelompokan tumbuhan berdasar sifat-  sifat makro yang menarik (morfologi).
  2.  Experimental taxonomy
  Pengelompokan tumbuhan yang tidak       hanya berdasarkan sifat morfologi        tetapi juga karakter mikro (kandungan       kimia, jumlah kromosom, data genetik).
 
  Taksonomi tumbuhan berperan penting dalam:
  -  identifikasi
  -  menguji klasifikasi yang   telah dibuat   berdasarkan sifat morfologi
  -  mengetahui hubungan kekerabatan
  -  pengaruh lingkungan (Grant, 1984).